Jumat, 20 Mei 2016

27 DAWUH KH. MAIMOEN ZUBAIR


Berikut adalah sebagian dawuh Mbah Maimoen Zubair yang sempat saya kumpulkan sewaktu ngaji:

1. "Sampeyan sekolah model apapun, seng penting ojo ninggalno ngaji." (Anda sekolah yang bagaimanapun, terpenting jangan tinggalkan ngaji).

2. "Dzurriyatur Rasul kebanyakan tak terlihat, maka jangan menjelek-jelekkan orang Islam."

3. "Kulo gadah (punya) guru namine (namanya) KH. Abdullah bin Nuh. Beliau kalau mau mengajar harus muthalaah dahulu, padahal beliau sangat alim."

4. "Wong koq neng omah terus kaprahe ora sehat, mulane sekali-kali refreshing." (Umumnya orang yang kebanyakan di rumah itu tidak sehat, maka sesekali perlu refreshing).

5. "Kelompok yang menguasai dataran tinggi Golan maka akan menguasai dunia. Seperti yang terjadi saat ini, Yahudi sekarang yang menguasai dataran itu."

6. "Wong iku kudu duwe jiwa Nasionalis." (Orang itu harus punya jiwa Nasionalis).

7. "Jangan mengatakan negara Uni Soviet itu komunis. Pemerintahannya saja yang komunis. Karena dulu Uni Soviet itu terdiri dari banyak daerah seperti Uzbekistan, Turkmenistan, dll. yang mayoritas Muslim. Dan banyak ulama besar lahir di sana seperti Imam Bukhari, Imam Samarkandi, dll. Cuma Rusia yang non-Muslim."

8. "Setelah shalat Shubuh jangan tidur lagi, karena bisa menyebabkan faqir."

9. "Kalau kamu ditanya alamat oleh seseorang jawablah dengan alamat desamu, jangan kotamu dulu. Karena ulama-ulama itu bangga dengan desanya."

10. "Kiai iku kudu iso moco kitab kosongan." (Kiai itu harus bisa membaca kitab kuning gundul).

11. "Ora kudu pinter bercakap-cakap bahasa Arab. Seng kudu iku biso moco tulisan Arab lan paham." (Tidak harus pandai bercakap bahasa Arab. Yang harus adalah bisa membaca tulisan Arab dan paham).

12. "Syaikh Ihsan Jampes iku ngalim, iso ngarang kitab Sirajut Thalibin. Ngalime koyo ngono tapi ngomong-ngomong Arab gak patek lancar." (Syaikh Ihsan Dahlan Jampes Kediri itu alim, mampu mengarang kitab Siraj ath-Thalibin. Beliau yang begitu alimnya saja dalam percakapan bahasa Arab kurang begitu lancar).

13. "Wong wareg iku angel ngalime." (Orang yang kenyang itu sulit menjadi alim).

14. "Gusti Allah ojo mbok tuntun." (Allah Swt. jangan didikte).

15. "Wong seng apik iku wong seng ora berubah waktu seneng utowo susah." (Orang yang baik itu orang yang tidak berubah sewaktu suka ataupun susah).

16. "Al-Quran keterangane kadang dibolan-baleni. Mulane wong koq bosen karo al-Quran berarti lemah imane." (Al-Quran keterangannya terkadang diulang-ulang. Maka, jika ada orang yang bosan terhadap al-Quran pertanda lemah imannya).

17. خير الامور وسط # حب التناهي غلط . "Yang terbaik dalam segala sesuatu adalah yang moderat (pertengahan) # Sedangkan suka pada penghinaan adalah suatu kesalahan."

18. "Nek arep ngomong ojo waktu jengkel." (Kalau mau berbicara jangan di saat marah).

19. "Orang yang kamu ikuti itu kudu seng pinter agomo (harus yang pandai agama/seorang ulama).

20. "Kanjeng Nabi walaupun sebagian paman-pamane kafir lan mungsuhi (memusuhi), tetapi Beliau (Saw.) tetap bersilaturahim pada mereka."

21. "Kudu biso moco (harus bisa baca kitab) Fathul Mu'in lan Fathul Qarib."

22. "Biso parek karo Allah iku dengan bil ilmi wattaqwa." (Bisa dekat dengan Allah itu dengan ilmu dan ketakwaan).

23. "Ora do iso moco kitab koq arep gawe Khilafah." (Tidak bisa baca kitab kuning koq mau membuat/mendirikan Khilafah!).

24. "Ora usah sombong, seng kurikulum ben kurikulum, pancen wes wayahe. Seng penting Sampeyan ngaji." (Tidak usah sombong, yang memakai sistem kurikulum biarkan saja dipakai, memang sudah waktunya. Yang penting Anda ngaji).

25. "Wong-wong sholeh walaupun faqir mereka tetep nyaman seperti Syaikh Abil Hasan asy-Syadzili."

26. "Apik-apike ke-futuh iku melek dalu karo moco kitab kerono Allah Ta'ala." (Terbukanya hati (futuh) itu paling baiknya terjaga di malam hari sambil baca kitab dengan ikhlas).

27. "Omah nek dinggoni sholat sunnah jembar rizqine." (Rumah jika dipakai untuk shalat sunnah maka rizkinya luas).

Membaca Al-Quran Di Liang Lahat ( Sayyidi Maula Hussein Sisemi )


[FOTO]: Seorang Ulama Turki, Sayyidi Maula Hussein Sisemi sedang membaca al-Quran di liang lahat yang beliau persiapkan untuknya kelak.

Membaca Al-Quran Di Liang Lahat


Apa yang dilakukan oleh Sayyidi Maula Hussein Sisemi mengingatkan kita pada sebuah kisah tentang Habib Musthofa al-Muhdhor 'alaihi rohmatulloh...

Tatkala Habib Musthofa mendengar kisah Robiatul 'Adawiyah, seorang wali dan wanita sholehah yang menggali lubang kuburnya sendiri, lalu mengaji tiap hari di dalamnya hingga khotam sampai 7000x al-Quran,

Maka sejak mengetahui hikayat tersebut, Habib Musthofa tak mau kalah, beliau pun membaca al-Quran sampai khotam 8000x dalam lubang kuburnya sebelum beliau wafat,

Ketika ditanya, "mengapa kau sampai 8000 ya habib?".

Beliau menjawab, "bagaimana aku mau kalah dengan wanita, kalau wanita saja bisa 7000x, aku mesti lebih, maka ku khotamkan 8000x"

Subhanalloh!

Pesan al-Maghfurlah Habibana Munzir bin Fuad al-Musawa:

"Jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Quran, jadikan ia bacaan yang paling disenangi.
Berkata Imam Ahmad bin Hanbal; cinta Alloh begitu besar pada pecinta al-Quran, dengan memahami atau tidak memahaminya"

Allohummaj'alnaa min ahlil Quran..

Ya Alloh, jadikanlah kami orang yang senantiasa membaca dan mengamalkan Al-Quran..

KEISTIMEWAAN NABI MUHAMMAD RASULULLAH SAW

KEISTIMEWAAN NABI MUHAMMAD RASULULLAH SAW

لم يحتلم قط طه مطلقا أبدا # وما تثائب أصلا في مدى الزمن .
 Rasulullah SAW tidak pernah berihtilam (mimpi basah) baik sebelum menjadi Nabi atau setelahnya, Beliau pun sama sekali tidak pernah menguap sepanjang masa .

 منه الدواب فلم تهرب و ما وقعت # ذبابة أبدا في جسمه الحسن .
 Semua binatang tunduk patuh pada Nabi SAW. Betapa indahnya badan beliau SAW sampai seekor lalat pun tak berani menghinggapinya

. بخلفه كأمام رؤية ثبتت # ولا يرى أثر بول منه في العلن .
Beliau pun mampu mengetahui sesuatu yang ada di belakangnya (sama jelasnya) seakan seperti berada di hadapannya, dan bekas air seni beliau pun tidak pernah terlihat di permukaan bumi .

 وقلبه لم ينم والعين قد نعست # ولا يرى ظله ظله في الشمس ذو فطن .
 Hatinya tidak pernah tertidur, walau mata terpejam, dan beliau pun tak berbayang meskipun berjalan di bawah terik matahari .

 كتفاه قد علتا قوما إذا جلسوا # عند الولادة صف يا ذا بمختتن .
 Dua pundak beliau selalu terlihat lebih tinggi dari pundak orang-orang yang duduk bersama beliau. Sudah terkhitan tatkala dilahirkan ke dunia .

 هذه الخصائص فاحفظها تكن أمنا # من شر نار وسراق ومن محن .
 Inilah beberapa keistimewaan pada Sang Nabi SAW.
Semoga bermanfaat.

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad, sang cahaya-Mu yang selalu bersinar dan pemberian-Mu yang tak kunjung putus, dan kumpulkanlah aku dengan Rasulullah di setiap zaman, serta shalawat untuk keluarganya dan sahabatnya, wahai Sang Cahaya.”
آمين...

Sabtu, 14 Mei 2016

POLDA METRO JAYA IMBAU WARGA WASPADA TERHADAP KABAR PENIPUAN BERKEDOK SENSUS !


NEWS :

Sebuah broadcast atau pesan berantai mengenai aksi penipuan berkedok sensus ekonomi beredar di sejumlah masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono meminta masyarakat selalu waspada dan tidak mudah percaya dengan orang yang melakukan sensus.

POLDA METRO JAYA IMBAU WARGA WASPADA TERHADAP KABAR PENIPUAN BERKEDOK SENSUS !


Kombes Pol Awi menambahkan, masyarakat mesti melakukan pengecekan legalitas terhadap seseorang yang menyurvei.

"Tanya surat dahulu dan harus ada rekomendasi RT dan RW jika mau melakukan survei," ujar Kombes Pol Awi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin, 9 Mei 2016.

Jika memang ada kejahatan tersebut, mantan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur ini, meminta masyarakat melaporkan ke pihak kepolisian agar ditindaklanjuti.

Sekadar informasi, pesan berantai mengenai aksi penipuan berkedok sensus ekonomi tengah tersebar di sejumlah masyarakat.
Berikut ini isi pesan berantai tersebut:

'Harap segera disebarluaskan info penting ini: Di saat Sensus Ekonomi sedang berlangsung, ada komplotan-komplotan manusia sampah yang beranggota pria dan wanita mulai berkeliaran ke rumah penduduk dari pintu ke pintu, dengan cara berkedok sebagai petugas sensus, mereka minta mengisi formulir atau tanya jawab dengan mereka dan pada saat itu kamu akan dibikin tak sadarkan diri setelah 1-2 menit, lalu barang-barang berharga akan dikuras, bahkan jika ketemu anak kecil tak luput dibawa pergi juga, Pastikan info ini dishare ke group-group lain di samping beri tahu sanak saudara terutama orang tua, anak kecil di rumah agar waspada terhadap modus kejahatan baru ini !!!

SENSUS EKONOMI YG SEDANG BERLANGSUNG TDK PERLU MENGISI FORMULIR, JADI WASPADALAH !!'

Tips Dan Saran Bagi Anda Yang Sudah Berusia 50 Tahun Ke Atas !

Tips Dan Saran Bagi Anda Yang Sudah Berusia 50 Tahun Ke Atas !

Saran Bagi yg Berusia 50 Thn ke Atas :
ini ada saran yang sangat bagus dari dokter Handrawan Nadesul bagi yang berusia kepala 5 :
● Anda sebaiknya tidak jogging, berlari, apalagi melompat.
● Anda sebaiknya tidak menginjak kerikil tanpa alas kaki.

HARGA LUTUT ANDA RP. 200 JUTA
MAKA PELIHARA & JAGALAH!

Banyak yang tidak tahu, karena memang tidak ada yang memberi tahu, kalau sudah memasuki usia kepala 5, sebaiknya tidak memilih jogging, berlari, apalagi lompat.
Pengetahuan yang sesungguhnya murah ini, menjadi mahal, bahkan bisa sangat mahal, apabila masyarakat tidak tahu. Itu karena sendi lutut telanjur rusak.
Dan tahukah Anda, ongkos mengganti satu lutut yang telanjur rusak akibat ketidaktahuan itu, harganya Rp. 200 juta!

Karena itu, sebaiknya jangan sampai salah dalam memperlakukan sendi lutut, akibat masih tetap jogging, berlari, main tennis, badminton, volley dan aktivitas fisik lain yang membebani sendi lutut.

Contoh lain yang tidak boleh dilakukan di usia kepala 5 adalah tidak menginjak kerikil tanpa alas kaki, sehingga syaraf telapak kaki menderita radang, akibat tertekan kerasnya kerikil yang sangat keras, selama memikul bobot tubuh.

Alasan bahwa tindakan itu sebagai refleksologi, tidak bisa diterima akal sehat. Karena kalau itu sebagai suatu refleksologi, tekanan yang diterima telapak kaki hanya dilakukan oleh jempol tangan saja, yang tekanannya paling kuat hanya sekitar 5 kg.
Namun apabila berdiri di atas kerikil, tekanannya adalah seberat bobot tubuh.

Karena tidak ada yg memberi tahu,dan hanya karena mendengar “katanya menginjak kerikil tanpa alas kaki bisa menyehatkan”, maka yang semula maunya sehat, malah jadi korban kerusakan syaraf telapak kaki.

Akibat buruk menginjak kerikil bisa mengakibatkan terjadinya fascitis/plantaris.
Murahnya pengetahuan yang memberi informasi tidak menginjak kerikil tanpa alas itu menjadi sangat mahal kalau kita tidak tahu. Salam sehat.

Sumber: Dr. Handrawan Nadesul

BELAJAR HAKIKAT RIZKI DARI BUGHATS


Seorang ulama dari Suriah bercerita tentang do'a yg selalu ia lantunkan. Ia selalu mengucapkan do'a seperti berikut ini...

( ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺭﺯﻗﻨﺎ ﻛﻤﺎ ﺗﺮﺯﻕ ﺍﻟﺒﻐﺎﺙ )

"Ya Allah, berilah aku rezeki sebagaimana Engkau memberi rezeki kepada bughats."

Apakah "bughats" itu...?
Dan bagaimana kisahnya...?

"Bughats" adalah anak burung gagak yg baru menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yg disebut "bughats". Ketika sdh besar dia menjadi gagak (gurab).


Apa perbedaan antara bughats & gurab...?

Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru menetas warnanya bukan hitam seperti induknya, karena ia lahir tanpa bulu. Kulitnya berwarna putih.

Di saat induknya menyaksikannya, ia tidak terima itu anaknya, hingga ia tidak mau memberi makan dan minum, lalu mengintainya dari kejauhan saja.

Anak burung kecil malang yang baru keluar dari telur itu tidak mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang.

Lalu bagaimana ia makan dan minum...?

Allah Yang Maha Kuasa & Maha Pemberi Rezeki yang menanggung rezekinya, karena Dialah yang telah menciptakannya.

Allah menciptakan AROMA tertentu yang keluar dari tubuh anak gagak yang dapat mengundang datangnya serangga ke sarangnya. Lalu berbagai macam ulat & serangga berdatangan sesuai dengan kebutuhan anak gagak, & ia pun memakannya...
Maa syaa Allah...

Keadaannya terus seperti itu sampai warnanya berubah menjadi hitam, karena bulunya sudah tumbuh.

Ketika itu barulah gagak mengetahui itu adalah anaknya, & ia pun mau memberi makannya sampai tumbuh dewasa & bisa terbang mencari makan sendiri.

Secara otomatis aroma yg keluar dari tubuhnya pun hilang & serangga-serangga tidak berdatangan lagi ke sarangnya. Dia-lah Allah Ar Razzaq Yang Maha Pemberi Rezeki...

"Kamilah yg membagi-bagikan penghidupan diantara mereka dalam kehidupan di dunia ini."
(QS. Az-Zukhruf : 32)

Rezekimu akan mendatangimu di mana pun kamu berada, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam:

"Sesungguhnya Malaikat Jibril menghembuskan di dalam perasaanku bahwa seseorang tidak akan meninggal sampai sempurna seluruh rezekinya. Ketahuilah, takutlah kepada Allah, dan perindahlah caramu meminta kepada Allah. Jangan sampai keterlambatan rezeki membuatmu mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Sesungguhnya tidak akan didapatkan sesuatu yang ada di sisi Allah kecuali dengan menta'atinya."

Makanya sebenarnya kurang pantas bila orang orang beriman berebut rejeki dan seringkali tidak mengindahkan halal haramnya?

Naudzubillah min dzalik...

Ya Allah, Engkau Pemberi dan Penjamin Rezeki, karuniakanlah kepada kami rezeki yg halal dan barokah.

Aamiin.. Wallahu a'lam..

Semoga bermanfaat...

DIALOG Syaikh al-Buthi dengan Syaikh al-Bani


Ada sebuah perbincangan yang menarik tentang ijtihad dan taqlid, antara Syaikh Muhammad Sa’id Ramadhan al-Buthi, seorang ulama Ahlussunnah Wal-Jama’ah di Syria, bersama Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, seorang tokoh Wahhabi dari Yordania.



Syaikh al-Buthi bertanya: “Bagaimana cara Anda memahami hukum-hukum Allah, apakah Anda mengambilnya secara langsung dari al- Qur’an dan Sunnah, atau melalui hasil ijtihad para imam-imam mujtahid?”

Al-Albani menjawab: “Aku membandingkan antara pendapat semua imam mujtahid serta dalil-dalil mereka lalu aku ambil yang paling dekat terhadap al-Qur’an dan Sunnah.”

Syaikh al-Buthi bertanya: “Seandainya Anda punya uang 5000 Lira. Uang itu Anda simpan selama enam bulan. Kemudian uang itu Anda belikan barang untuk diperdagangkan, maka sejak kapan barang itu Anda keluarkan zakatnya. Apakah setelah enam bulan berikutnya, atau menunggu setahun lagi?”

Al-Albani menjawab: “Maksud pertanyaannya, kamu menetapkan bahwa harta dagang itu ada zakatnya?”

Syaikh al-Buthi berkata: “Saya hanya bertanya. Yang saya inginkan, Anda menjawab dengan cara Anda sendiri. Di sini kami sediakan kitab-kitab tafsir, hadits dan fiqih, silahkan Anda telaah.”

Al-Albani menjawab: “Hai saudaraku, ini masalah agama. Bukan persoalan mudah yang bisa dijawab dengan seenaknya. Kami masih perlu mengkaji dan meneliti. Kami datang ke sini untuk membahas masalah lain”.

Mendengar jawaban tersebut, Syaikh al-Buthi beralih pada pertanyaan lain: “Baik kalau memang begitu. Sekarang saya bertanya, apakah setiap Muslim harus atau wajib membandingkan dan meneliti dalil-dalil para imam mujtahid, kemudian mengambil pendapat yang paling sesuai dengan al- Qur’an dan Sunnah?”

Al-Albani menjawab: “Ya.”

Syaikh al-Buthi bertanya: “Maksud jawaban Anda, semua orang memiliki kemampuan berijtihad seperti yang dimiliki oleh para imam madzhab? Bahkan kemampuan semua orang lebih sempurna dan melebihi kemampuan ijtihad para imam madzhab. Karena secara logika, seseorang yang mampu menghakimi pendapat-pendapat para imam madzhab dengan barometer al-Qur’an dan Sunnah, jelas ia lebih alim dari mereka.”

Al-Albani menjawab: “Sebenarnya manusia itu terbagi menjadi tiga, yaitu muqallid (orang yang taklid), muttabi’ (orang yang mengikuti) dan mujtahid. Orang yang mampu membandingkan madzhab-madzhab yang ada dan memilih yang lebih dekat pada al-Qur’an adalah muttabi’. Jadi muttabi’ itu derajat tengah, antara taklid dan ijtihad.”

Syaikh al-Buthi bertanya: “Apa kewajiban muqallid?”

Al-Albani menjawab: “Ia wajib mengikuti para mujtahid yang bisa diikutinya.”

Syaikh al-Buthi bertanya; “Apakah ia berdosa kalau seumpama mengikuti seorang mujtahid saja dan tidak pernah berpindah ke mujtahid lain?”

Al-Albani menjawab: “Ya, ia berdosa dan haram hukumnya.”

Syaikh al-Buthi bertanya: “Apa dalil yang mengharamkannya?”

Al-Albani menjawab: “Dalilnya, ia mewajibkan pada dirinya, sesuatu yang tidak diwajibkan Allah padanya.”

Syaikh al- Buthi bertanya: “Dalam membaca al-Qur’an, Anda mengikuti qira’ah-nya siapa di antara qira’ah yang tujuh?”

Al-Albani menjawab: “Qira’ah Hafsh.”

Al- Buthi bertanya: “Apakah Anda hanya mengikuti qira’ah Hafsh saja? Atau setiap hari, Anda mengikuti qira’ah yang berbeda-beda?”

Al-Albani menjawab: “Tidak. Saya hanya mengikuti qira’ah Hafsh saja.”

Syaikh al-Buthi bertanya: “Mengapa Anda hanya mengikuti qira’ah Hafsh saja, padahal Allah subhanahu wa ta’ala tidak mewajibkan Anda mengikuti qira’ah Hafsh. Kewajiban Anda justru membaca al-Qur’an sesuai riwayat yang datang dari Nabi shallallahu alaihi wasallam secara mutawatir.”

Al-Albani menjawab: “Saya tidak sempat mempelajari qira’ah-qira’ah yang lain. Saya kesulitan membaca al-Qur’an dengan selain qira’ah Hafsh.”

Syaikh al-Buthi berkata: “Orang yang mempelajari fiqih madzhab al-Syafi’i, juga tidak sempat mempelajari madzhab-madzhab yang lain. Ia juga tidak mudah memahami hukum-hukum agamanya kecuali mempelajari fiqihnya Imam al-Syafi’i. Apab